Thursday, January 20, 2011

Judul Tesis

#percakapanTiga

Membuat skripsi lebih enak daripada mencari pacar. Aku tiba-tiba berkata demikian. Di tengah-tengah antrian busway yang ramay. Bersekolah lebih asik daripada mencari uang. Aku lanjut bergumam. Sudah sejam. Bus orens atau dan abu-abu tak datang-datang.

Saya. Masih asik mendengar musik. Agak tidak peduli sebetulnya dengan yang aku katakan. Tapi jadi kepikiran. Kenapa sih aku? Saya jadi khawatir. Jangan-jangan aku sedang getir, pikirannya. Kenapa sih kamu?

Aku terkesiap. Dikagetkan saya. Aku langsung mengubah raut wajah. Sumringah. Tidak apa-apa. Aku cuma punya cita-cita. S2.

Saya tak serta merta percaya. Ada yang aku sembunyikan dari saya. Dia terlihat sedang berkecamuk. Mungkin hatinya remuk. Atau fisiknya jenuh saja. Tapi. Saya tanya lagi. Kamu galau?

Huahahahaha, aku tertawa. Galau itu teman-temanku. Aku tidak. Menyangkal padahal benar. Tapi jadi terpikir. Galau akhir-akhir ini begitu jadi wacana. Mungkin bisa aku usulkan jadi tesis S2 Jurusan Ilmu Kehidupan. Jika bisa.

Saya ikut tertawa. Kamu kumatnya sedang kumat. Anehnya lagi aneh. Kalau saya boleh bilang. Galau itu sebabnya cuma. Kesepian. Patah hati. Kebingungan. Dites saja lah mana yang jadi variabel dependen. Independen. Atau intervening. Macam-macam sebenarnya kata pakar-pakar galau, di jurnal T. Galau itu sudah ada dari dahulu. Galau itu candu. Galau itu beda dengan galaku. Galau itu menular. Jurnal T sendiri adalah jurnal tempat diskusi-diskusi dan tesis-tesis galau berlalu-lalang.

Aku langsung senang. Galau bukan cuma aku. Aku tak sendirian. Tapi untuk jadi penelitian, rasanya judul di atas harus aku ubah. Tapi entah aku tak tahu. Hey, saya. Kamu tahu tidak apa yang salah di judul itu?

Saya menyahut cepat. Tidak. Kan yang galau bukan aku. Tapi kamu.

Oke. Proposal ditolak kalau begitu. Aku cuma senang berkutat dengan skripsi-skripsi. Takut dikira sombong memang. Tapi kalau itu menyenangkan. Ya menyenangkan. Proposal tetap ditolak. Tidak usah diteliti. Cukup dinikmati. Padahal sudah ingin aku tulis.

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kegalauan pada Mahasiswa yang Telah Lulus: Studi Ekslusif pada Kami dan Beberapa Temannya di Kota Jakarta selama Januari 2011.

Proposal jelas ditolak.

Saya sudah harus bertemu halte lain. Aku sudah harus bertemu hari dan minggu lain.

No comments:

Post a Comment